PENGANGKUTAN
BARANG MELALUI KERETA API
DI
PULAU JAWA
Disusun oleh:
Felicia Krisnindia N
4416030045
AKT 2A
JURUSAN AKUNTANSI
PRODI AKUNTANSI KEUANGAN TERAPAN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Makalah ini berjudul “Pengangkutan Barang Melalui
Keret Api di Pulau Jawa”
Penulis
bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Statistika.
Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
tersusun.
Demikian
yang dapat disampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar dapat
diperbaiki. Karena penulis sadar, makalah yang dibuat masih banyak
kekurangannya.
Jakarta, 6 Juni
2017
Penyusun
i
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………………. ii
Abstrak ………………………………………………………………………….… 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………….. 2
1.2 Perumusan Masalah ………………………………………………………….. 3
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………... 3
1.4 Manfaat ………………………………………………………………………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Deret Berkala dalam Statistika
Deskriptif ………………………….. 5
2.2 Pengertian Analisis Deret Berkala (Time
Series) ……………………………. 5
2.3 Komponen Deret Berkala ……………………………………………………. 6
2.4 Metode yang dipergunakan untuk mengukur trend
…………………………. 8
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)
……………………………………. 10
3.2 Contoh kasus
3.2.1 Kasus I (data ganjil)
…………………………………………………… 12
3.2.2 Kasus II (data genap)
………………………………………………….. 14
ii
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………… 17
4.2 Saran …………………………………………………………………………. 17
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………. 18
Lampiran …………………………………………………………………………. 19
iii
ABSTRAK
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengukur secara kuantitatif terjadinya perubahan dan perkembangan pengangkutan
barang melalui kereta api di Pulau Jawa selama periode waktu tertentu dengan
metode Least Square di Time Series. Selain itu, memberi informasi
mengenai apa itu Time Series, metode apa saja yang digunakan, dan
bagaimana cara menghitungnya.
Metode penulisan yang digunakan adalah metode
kepustakaan yaitu mencari sumber-sumber dan situs-situs yang berkenaan dengan
materi Time Series. Selain itu, mencari contoh-contoh pembahasan soal
dari Time Series dan juga mencari referensi seperti dari internet.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari 3 metode
penghitungan trend, yang paling teliti dan cermat adalah menghitung
dengan menggunakan metode Least Square.
1
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistika adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, dan
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data. Statistika dibagi menjadi dua, yaitu Statistika deskriptif dan Statistika
Inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya
dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah. Mendeskripsikan
menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah dibaca dan
lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalkan
melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi.
Metode Statistik merupakan bidang
pengetahuan yang mengalami pertumbuhan pesat. Metodenya berkembang sejajar
dengan penemuan-penemuan penting oleh para ahli matematis dan statisi guna
menjawab persoalan-persoalan yang dianjurkan oleh para penyelidik ilmiah.
Selain daripada itu, ilmu pengetahuan tersebut dapat dikatakan telah
mempengaruhi setiap aspek kehidupan modern. Ilmu pengetahuan tersebut sudah meliputi
segala metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisa data
kuantitatif secara deskriptif.
2
Croxton dan Cowden berpendapat
bahwa metode statistik terlalu memberi tekanan pada teknik mengumpulkan,
mengolah, menyajikan, menganalisa data kuantitatif secara
deskriptif agar dapat memberi gambaran yang teratur
tentang suatu peristiwa. Karena itu, metode demikian seringkali dinamakan
metode statistik deskriptif. Semakin sering kita mempelajari tentang statistik
deskriptif makan semakin banyak pula pertanyaan tentang apa itu statistika
deskriptif dan yang terkandung di dalamnya apa saja yang perlu diketahui dalam
mempelajari statistik. Pada kesempatan ini, makalah yang saya buat akan
menjelaskan tentang Analisa Deret Berkala dengan metode Least Square.
1.2 Perumusan Masalah
- Bagaimana persamaan garis trend dengan menggunakan metode Least Square?
- Berapa besar jumlah trend pada tahun 2017?1.3 TujuanTujuan penulisan makalah ini adalah mengkaji dan menganalisis data dengan menggunakan Analisis Deret Berkala dengan metode Least Square (Kuadrat Terkecil). Selain itu, untuk memprediksi trend di tahun selanjutnya.31.4 ManfaatManfaat dibuatnya makalah ini adalah dapat memberi informasi mengenai teknik menganalisis data dengan menggunakan Analisis Deret Berkala dengan metode Least Square.4BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Analisis Deret Berkala dalam Statistika DeskriptifCroxton dan Cowden memperkenalkan metode sttatistika pada 1955 yaitu dengan metode Statistik Deskriptif dengan memberi definisi statistik sebagai metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisa, dan menginterpretasi data yang berwujud angka-angka.Dalam metode statistik deskriptif terdapat berbagau jenis metode statistik salah satunya adalah Analisis Deret Berkala.2.2 Pengertian Analisis Deret Berkala (Time Series)Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan, jumlah penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, dll). Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu.Serangkaian data yang terdiri dari variabel Y merupakan serangkaian hasil observasi dan fungsi dari variabel X merupakan variabel waktu yang bergerak secara5seragam dan ke arah yang sama, dari waktu yang lampau ke waktu yang mendatang.Deret berkala atau runtut waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap peristiwa, kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik.Dari suatu runtut waktu akan dapat diketahui pola perkembangan suatu peristiwa, kejadian atau variabel. Jika perkembangan suatu peristiwa mengikuti suatu pola yang teratur, maka berdasarkan pola perkembangan tersebut akan dapat diramalkan peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang.2.3 Komponen Deret BerkalaPola gerakan runtut waktu atau deret berkala dapat dikelompokkan menjadi empat pola pokok. Pola ini biasanya disebut sebagai komponen dari deret berkala (runtut waktu). Empat komponen deret berkala itu, antara lain
- Trend, yaitu gerakan yang berjangka panjang yang menunjukkan adanya kecenderungan menuju ke satu arah kenaikan dan penurunan secara keseluruhan dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran.
- Variasi Musim, yaitu ayunan sekitar trend yang bersifat musiman serta kurang lebih teratur.6
- Variasi siklus, yaitu ayunan trend yang berjangka lebih panjang dan agak lebih teratur.
- Variasi yang tidak tetap (irreguler), yaitu gerakan yang tidak teratur sama sekali.Gerakan atau variasi dari data berkala juga terdiri dari empat komponen, yaitu
- Gerakan/variasi trend jangka panjangYaitu suatu gerakan yang menunjukkan arah perkembangan secara umum dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran.
- Gerakan/variasi siklisYaitu gerakan/variasi jangka panjang di sekitar garis trend.
- Gerakan/variasi musimYaitu gerakan yang berayun naik dan turun, secara periodik di sekitar garis trend dan memiliki waktu gerak yang kurang dari 1 tahun.
- Gerakan/variasi yang tidak teraturYaitu gerakan atau variasi yang sporadis sifatnya. Faktor yang dominan dalam gerakan ini adalah faktor yang bersifat kebetulan misalnya perang, bencana alam, dll.72.4 Metode yang dipergunakan untuk mengukur trend
- Menggambarkan secara bebas/free handCara ini adalah cara paling mudah, setelah angka-angka disusun dalam bentuk tabel, kemudian dibuat grafik tanpa menggunakan penggaris, digambar secara terpisah dengan garfik tersebut.
- Metode 2 angka rata-ratanya/ semi averageMenghitung dengan mencari rata-rata dari data yang ada dan telah dibagi menjadi 2 kelompok. Ada 2 cara yaitu
- Dengan jumlah tahun genap.
- Dengan jumlah tahun ganjil.
- Menghitung angka rata-rata bergerak/moving averageDengan menghitung beberapa angka rata-rata dari suatu time series. Dimana dengan metode ini data asli yang naik turun dapat dibuat lebih rata. Menghitung trend dengan metode angka rata-rata bergerak dapat dilaksanakan apabila jumlah data ganjil minimal 3 periode. Prosedur menghitungnya adalah8
- Angka-angka dari periode data dijumlahkan dan dihitung angka rata-ratanya, hasilnya diletakkan pada periode data yang terakhir.
- Untuk menghitung trend tahun berikutnya, prosesnya sama dengan cara menghilangkan periode tahun yang berakhir dan menambahkan data angka periode selanjutnya. Kemudian diletakkan pada periode yang terakhir.
9
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)
Metode ini paling sering digunakan
untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti. Persamaan garis trend
yang akan dicari adalah
Y’ = a + bx
a = b
=
Keterangan :
Y’ =
data berkala (time series)
a =
nilai trend pada tahun dasar
b =
rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun
x =
variabel waktu
Untuk melakukan perhitungan, maka
diperlukan nilai tertentu pada variabel waktu (x) sehingga jumlah nilai
variabel waktu adalah 0.
10
- Untuk n ganjil maka
- Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan.
- Di atas 0 diberi tanda negatif (-).
- Dibawahnya diberi tanda positif (+).
- Untuk n genap maka
- Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan.
- Di atas 0 diberi tanda positif (+).
- Dibawahnya diberi tanda negatif (-)113.2 Contoh kasus3.2.1 Contoh I (data ganjil)Pengangkutan barang melalui kereta api di Pulau JawaTahun 2006-2016
Tahun
|
Jumlah
barang (y)
|
2006
|
3.902
|
2007
|
3.924
|
2008
|
3.964
|
2009
|
3.976
|
2010
|
3.859
|
2011
|
4.589
|
2012
|
6.478
|
2013
|
8.300
|
2014
|
11.242
|
2015
|
10.160
|
2016
|
10.891
|
12
Ditanya :
- Tentukan persamaan garis trend dengan menggunakan metode Least Square !
- Berapa besar jumlah trend pada tahun 2017 ?Jawaba. Pengangkutan barang melalui kereta api di Pulau JawaTahun 2006-2016
Tahun
|
Jumlah
barang (y)
|
x
|
xy
|
|
2006
|
3.902
|
-5
|
25
|
-19.510
|
2007
|
3.924
|
-4
|
16
|
-15.696
|
2008
|
3.964
|
-3
|
9
|
-11.892
|
2009
|
3.976
|
-2
|
4
|
-7.952
|
2010
|
3.859
|
-1
|
1
|
-3.859
|
2011
|
4.589
|
0
|
0
|
0
|
2012
|
6.478
|
1
|
1
|
6.478
|
2013
|
8.300
|
2
|
4
|
16.600
|
2014
|
11.242
|
3
|
9
|
33.726
|
2015
|
10.160
|
4
|
16
|
40.640
|
2016
|
10.891
|
5
|
25
|
54.455
|
71.285
|
0
|
110
|
92.990
|
13
a = = 6.480,45 b
= = 845,36
Jadi, persamaan trendnya
adalah Y’ = 6.480,45 +
845,36(x)
b. Besar trend 2017
= 6.480,45 + 845,36 (6) =
11.552,61
3.2.2
Contoh II (data genap)
Pengangkutan
barang melalui kereta api di Pulau Jawa
Tahun
2006-2015
Tahun
|
Jumlah
barang (y)
|
2006
|
3.902
|
2007
|
3.924
|
2008
|
3.964
|
2009
|
3.976
|
2010
|
3.859
|
2011
|
4.589
|
2012
|
6.478
|
2013
|
8.300
|
2014
|
11.242
|
2015
|
10.160
|
14
Ditanya :
- Tentukan persamaan garis trend dengan menggunakan metode Least Square !
- Berapa besar jumlah trend pada tahun 2016 ?Jawab :a. Pengangkutan barang melalui kereta api di Pulau JawaTahun 2006-2015
Tahun
|
Jumlah barang
(y)
|
x
|
xy
|
|
2006
|
3.902
|
-9
|
81
|
-35.118
|
2007
|
3.924
|
-7
|
49
|
-27.468
|
2008
|
3.964
|
-5
|
25
|
-19.820
|
2009
|
3.976
|
-3
|
9
|
-11.928
|
2010
|
3.859
|
-1
|
1
|
-3.859
|
2011
|
4.589
|
1
|
1
|
5
|
2012
|
6.478
|
3
|
9
|
19.434
|
2013
|
8.300
|
5
|
25
|
41.500
|
2014
|
11.242
|
7
|
49
|
78.694
|
2015
|
10.160
|
9
|
81
|
91.440
|
60.394
|
0
|
330
|
137.464
|
15
a = = 6.039,4
b = = 416,56
Jadi,
persamaan trendnya adalah Y’
= 6.039,4 + 416,56(x)
b. Besar trend
tahun 2016 = 6.039,4
+ 416,56(11) = 10.621,56
16
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Peramalan
yang diberikan oleh metode Least Square dalam data berkala cukup baik,
itu menunjukkan bahwa metode Least Square lebih teliti sehingga sering
digunakan untuk menghitung data berkala. Selain itu, metode Least Square
juga dapat digunakan untuk berbagai macam peramalan lainnya.
4.2
Saran
Pada
perhitungan metode Least Square tentunya juga diperlukan ketelitian dan
kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil ketelitian dan
kecermatan pada metode Least Square ini bisa menggunakan Microsoft
Excel.
17
DAFTAR PUSTAKA
Frederick
E. Croxton dan Dudley J. Cowden, Apllied
General Statistics, second edition, Prentice_hal, Inc., N. Y. 1995. bab I
Santoso,
Singgih. 2001. Aplikasi Excel dalam
Statistika Bisnis. Elex Media Komputindo. Jakarta
Boediono,
Dr, Wayan Kaester, dr, Ir, MM. 2001. Teori
dan Aplikasi Statistik dan Probabilitas, Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Rodiana
Listiawati, Aminah, Murtiningsih. 2008. Statistika
Bisnis. Jakarta
Adrianusntjaurau.blogspot.co.id
Mainartikel.blogspot.co.id
18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar